Total Tayangan Halaman

Tawuran, Satu tewas

>> 25 Jan 2011

BOGOR–Korban tewas akibat tawuran di Kota Bogor kembali bertambah. Kali ini Ongki Pratama (17) yang harus meregang nyawa pada Minggu malam (23/1) usai kepalanya dihantam gir, saat terlibat tawuran di depan Taman Siswa, Kecamatan Bogor Tengah, Minggu Subuh.

Ongki tewas setelah sempat bertahan selama 18 jam. Luka akibat hantaman gir di belakang kepalanya terlalu parah. Dia meninggal di rumah neneknya di Kelurahan Cibogor, RT 1/1, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Minggu (23/1) malam sekitar pukul 21:00.

Ongki sempat dirawat di Rumah Sakit Salak. Namun, kemudian dipulangkan karena terus-terusan menangis.

Paman Ongki, Tatang (40), menuturkan, dua kubu yang terlibat tawuran adalah Ciwaringin Tanahsewa dan Cimanggu Pabuaran. Menurutnya, keponakannya dihantam gear oleh seseorang berinisial FL asal Cimanggu Pabuaran. "Saya tidak tahu bagaimana kejadiannya. Soalnya, ketika saya tahu, Ongki sudah ada di rumah sakit," tutur Tatang kepada Radar Bogor, saat ditemui di Ruang Forensik RS PMI Bogor, kemarin.

Informasi yang dihimpun, sebelum kejadian yakni Sabtu (22/1) malam sekitar pukul 19:30, Ongki izin keluar rumah. Alasannya, dia hendak apel ke rumah pacarnya di Ciomas dengan menggunakan motor rekannya.

Pulang dari rumah pacarnya, dia terjebak oleh puluhan orang yang tawuran di depan Taman Siswa. Kejadian itu sekitar pukul 02:00 dinihari. Melihat beberapa temannya ikut tawuran, Ongki yang sehari-hari jadi sopir tembak angkot 07, kemudian membantu temannya.

Namun, saat masuk ke tawuran itu, sebuah celurit melayang ke punggungnya dan disusul hantaman gear di kepala. Ongki pun tersungkur. "Setelah dia (Ongki, red) jatuh, tawuran bubar lalu Ongki dibawa ke RS Salak sama teman-temannya," cerita Tatang.

Ketika tiba di RS Salak, Ongki jadi lupa ingatan. Dia tak dapat mengenali dirinya dan ibunya sendiri, Ella Sari (33). "Ngomongnya juga sudah ngaco kok," ujar Tatang. Ongki selama ini tinggal bersama neneknya sejak usia empat tahun setelah orangtuanya bercerai.

Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Christian Budiono, melalui Kanit Reskrim Polsek Bogor Tengah, AKP Choerudin, menuturkan, pihak keluarga korban baru melapor setelah Ongki meninggal. "Kami sudah memeriksa saksi-saksi. Kini kami sedang berupaya memburu FL," ujar Choerudin.

KANGEN IBU SEJAK TAHUN BARU

Tragis nasib Ongki. Rupanya, sejak tahun baru, dia sudah kangen pada ayahnya, Ade (35), dan ibunya, Ella Sari. Dia sudah hampir setahun tak bertemu dengan kedua orang tuanya itu.

Orangtuanya memang hidup terpisah karena cerai saat Ongki berusia empat tahun. Sang ayah tinggal di Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, dan bekerja sebagai PNS. Sementara ibunya menetap dan berdagang di Sawahbesar, Jakarta. Paman Ongki, Tatang (40), menceritakan, pada tahun baru lalu Ongki memang kerap menelepon ibunya. Keponakannya itu memohon agar ibunya datang ke Bogor.

Menurut Tatang, Ongki sempat mengatakan ke ibunya bahwa dia mau bertemu untuk terakhir kalinya. "Tapi tak digubris. Soalnya Ongki memang sering bercanda," kenang Tatang.

Semuanya tertegun begitu Ongki meninggal. Mereka pun mengikhlaskan almarhum dimakamkan di tempat yang pernah dimintanya. "Dia memang pernah bilang, jika meninggal ingin dimakamkan di dekat rumah pamannya di Semplak," ujar Tatang.(ote)
Sumber : Surat Kabar - Radar Bogor
Tanggal : 25 Januari 2011

Read more...

Puluhan Pelajar SMK Bogor dan Tangerang Diamankan Satgas

>> 20 Jan 2011

Kekhawatiran akan terjadi aksi tawuran seusai pelaksanaan Ujian Nasional (UN) nyaris terbukti. Puluhan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari Bogor dan Tangerang yang disinyalir akan melakukan tawuran diamankan oleh Satuan Tugas (Satgas) pelajar Kota Bogor, dalam razia yang dilakukan selama dua hari Kamis dan Jum’at (26-27 Maret 2010)

Ketua Harian Satgas Kota Bogor Tb Ruchyani mengakui, pihaknya telah mengamankan puluhan pelajar SMK dari dua Sekolah di Kota Bogor dan Tangerang. Dari tangan pelajar SMK itu, petugas menyita belasan gir dan jimat. Siswa yang diamankan yaitu 19 siswa SMK Tri Dharma dan 47 siswa gabungan SMK Sasmita Jaya dan SMK Bina Harapan Tangerang Selatan.

“Siswa SMK Tri Dharma yang berjumlah 19 orang diamankan anggota Satgas saat sedang bergorombol di pinggir jalan, tepatnya di Jalan Salabenda Kayu Manis, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, “kata Ruchyani.

Sedangkan 47 pelajar SMK Sasmita Jaya dan Bina Harapan asal Tangerang Selatan, diamankan di Jalan Sholeh Iskandar. Mereka datang dari Tengerang Selatan dengan menumpang sebuah truk tronton bak terbuka.

”Mereka baru saja menyelesaikan UN di sekolahnya kemudian dengan pakaian yang sudah dicoret-coret, melakukan konvoi dengan naik truk ke wilayah Kota Bogor, tapi di tengah jalan kita cegat,” paparnya.

Menurut Ruchyani, untuk bahan pembelajaran, seluruh tas dan pakaian seragam para pelajar itu diamankan di Sekretariat Satgas Pelajar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Bogor. Para pelajar yang terjaring diamankan di Mapolresta Bogor untuk pembinaan hukum. “ Kita tahan barang milik mereka. baru boleh diambil kalau guru atau orang tuanya datang kesini setelah membuat pernyataan di kantor polisi,”tandas Ruchyani.

Kepala Disdikpora Kota Bogor Aim Halim Hermana mengaku prihatin dengan prilaku para pelajar itu. Karena itu pihaknya akan meminta kepala sekolah yang bersangkutan untuk memberikan pembinaan terhadap pelajar yang terjaring anggota Satgas. ”Saya akan minta Kepala Sekolah yang siswanya terjaring untuk membina anak didiknya karena kedapatan membawa barang yang membahayakan keselamatan orang lain,” kata Aim yang dihubungi Jum’at (26/3/2010) sore.(yan/ali)

Read more...

Satgas Pelajar Razia Pelajar

Satgas Pelajar Merazia 7 ABG berseragam sekolah SLTP, di Jalan Pemuda sekitar gedung kuning, Kota Bogor saat dilakukan Sidak Pada Rabu Sore (9/5). Selanjutnya mereka dibawa ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor.
Kemudian ke tujuh pelajar digelandang ke Kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor guna dimintai keterangannya, saat dimintai keterangannya oleh Satgas Pelajar, ketujuh ABG ini mengaku minum-minuman keras karena sedang ada yang ulang tahun.

Saat ditangkap dari tangan mereka Satgas Pelajar mengamankan barang bukti sebuah geer dan uang yang berjumlah 1,8 juta dari tangan seorang pelajar ia mengaku uang tersebut hasil dari penjualan motor.

Menurut Koordinator Satgas Pelajar Kota Bogor Dede Suhendar mengatakan, setelah sidak dilapangan ketika sedang menuju posko mendengar laporan dari pati 26 ada segerombalan anak pelajar yang mencurigakan sedang berkumpul di sekitar gedung kuning jalan pemuda

“sontak kami langsung meluncur kesana untuk melakukan penyergapan ternyata beberapa anak sedang mengkomsumsi minuman keras “ tuturnya

Kata Dede pelajar yang tertangkap 2 diantaranya merupakan pelajar wanita saat di tanya” kata dede mereka mengaku sedang menunggu temannya bukan termasuk sekumpulan pelajar laki-laki karena baru datang “ lanjut dede “ salah satu pelajar kedapatan membawa uang dengan jumlah yang cukup banyak untuk ukuran pelajar sebanyak Rp. 1,8 juta ia mengaku bahwa uang tersebut hasil dari penjualan sepeda motor miliknya

“ namun kami tidak begitu percaya karena yang dikhawatirkan uang tersebut hasil dari pekerjaan yang negative, kami masih mengembangkan dengan memanggil guru anak-anak tersebut “ katanya

Komandan Satgas Pelajar Kota Bogor TB. Ruhchjani melihat kondisi pelajar di kota Bogor saat ini sangat memprihatinkan, bahkan sering mengingatkan para kepala sekolah “ ini loh fakta sekarang pelajar di kota Bogor. Jangan pernah menutup mata bahwa kondisi pelajar di kota Bogor sangat memprihatinkan” katanya.
Sumber : http://www.kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view&id=4100

Read more...

Langkah-Langkah Pencegahan Perkelahian Pelajar

Dalam menangani perkelahian antar pelajar di kota bogor Satgas Pelajar Kota Bogor berpegang pada Protap ( Prosedur Tetap ) Pencegahan Perkelahian Pelajar sbb :

LANGKAH –LANGKAH PENCEGAHAN PERKELAHIAN PELAJAR :

Menentukan Lokasi Dan Jam Rawan Terhadap Terjadinya Perkelahian Antar Pelajar Serta Menginventarisir Bentuk - Bentuk Kejadian Yang Sering Terjadi

Melaksanakan Giat Patroli, Penerangan Dan Sosialisasi Secara Intensif Dengan Sasaran Kepada Lokasi Dan Jam Rawan Yang Telah Ditentukan

Apabila dianggap perlu dapat dibuat Pos pemantauan sementara di sekitar lokasi dan jam rawan terjadinya perkelahian antar pelajar

Melakukan pembinaan dalam bentuk ceramah-ceramah yang dijadwalkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan konsisten

Read more...

Langkah Penindakan dan Cara Bertindak

Langkah Penindakan Satgas Pelajar Kota Bogor dalam mencegah Perkelahian Pelajar sbb :
Mencatat Secara Singkat Tentang Adanya Laporan/Pemberitahuan Adanya Perkelahian Antar Pelajar : Nama Sekolah, Alamat Aekolah, Waktu Kejadian.

Segera Berangkat Menuju Tkp Dengan Menggerakkan Tim 40/Anggota Satgas Yang Terdekat.

Melakukan Tindakan Pengamanan Dan Meredakan Perkelahian Serta Melokalisir Tkp.

Memberikan Bantuan Dan Pertolongan Terhadap Korban.

Melakukan Penangkapan Terhadap Para Pelaku Untuk Kepentingan Penyidikan

Melokalisir Terhadap Pelajar Lainnya Yang Berasal Dari Sekolah Yg Sama Atau Sekolah Lain Dalam Rangka Penggalangan Memutuskan Hubungan Solidaritas Negatif

Menghubungi SATGAS/Guru Korban Dan Pelaku Atas Terjadinya Kasus Tersebut

Mengadakan Kesepakatan Dengan SATGAS/Guru Untuk Memberikan Pembinaan Terhadap Korban/Pelaku Yang Sedang Ditangani Pengurus SATGAS

Data Dan Informasi Yg Diperoleh Dari Hasil Penindakan Digunakan Sbg Bahan Masukan Dlm Merencanakan Upaya Pembinaan Selanjutnya

Melaksanakan Pembinaan Lanjutan Kepada Para Pelajar Dari Sekolah Yang Terlibat Dalam Perkelahian

CARA BERTINDAK PENANGANAN PERKELAHIAN ANTAR PELAJAR :

1. Inventarisir Data Sekolah
2. Adakan Koordinasi Dengan SATGAS Sekolah Untuk Mendapatkan Kesepakatan
3. Pembinaan Melalui Ceramah Kepada Para Pelajar
4. Mendatangi TKP
5. Meredakan Dan Mengamankan Perkelahian
6. Penyidikan/Pendataan
7. Pembinaan Melalui Ceramah Lanjutan

Read more...

Tugas Satgas Pelajar Kota Bogor

ASAR HUKUM Satgas Pelajar Kota Bogor : BUKU PETUNJUK LAPANGAN NO.POL : JUKLAK/24 X/1997, Tgl 7 OKTOBER 2007 tentang PENANGGULANGAN PERKELAHIAN ANTAR PELAJAR

Adapun Tugas Satgas Pelajar adalah :

Melaksanakan Pembinaan Terhadap Pelajar Diluar Lingkungan Sekolah

Melaksanakan Antisipasi Penyimpangan Perilaku Pelajar Diluar Lingkungan Sekolah

Melaksanakan Pemantauan Di Seluruh Wilayah Kota Bogor, Khususnya Pada Titik-titik Rawan Perkelahian Pelajar Dalam Membantu Tugas Kepolisian Menciptakan Suasana Aman Dan Nyaman Terhadap Pelajar Kota Bogor.

Melaksanakan Pencegahan Terhadap Perilaku Pelajar Yang Menyimpang

Melakukan Tindakan Prepentif Dalam Menangani Pelajar

Read more...

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Free Blogger Templates Autumn Leaves by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP